Minggu, 19 Juli 2009

INDONESIAKU

Iwari Kost, Februari 2008

“Indonesia Raya…Merdeka-merdeka
Tanahku, negeriku yang ku cinta
Indonesia Raya..merdeka-merdeka
Hiduplah Indonesia Raya”


Jujur, setiap menyanyikan bait demi bait lagu kebangsaan negeri kita tercinta tersebut rasa nasionalisme dalam jiwa ini langsung tergugah. Mungkin teman-teman juga sama. Apalagi ketika dalam pertandingan olahraga, kontingen kita meraih emas. Lagu Indonesia bergema di arena. Wuih bangganya...dengan dada membusung, mata berkaca dan jantung yang berdegup kencang, hati ini seolah berteriak sekencang-kencangnya ”Aku bangga menjadi rakyat Indonesia..!!! Merdeka..!!!! (layaknya pasukan berani mati yang siap tempur maju ke medan perang he..he...).

Namun satu saat, ada seorang sahabat friendster dari Malaysia (yang selama ini namanya hanya sekedar mampang di list friendsku, tak pernah ada komunikasi) memberiku sebuah comment dalam bentuk pertanyaan

”Adakah seronok menjadi rakyat Indonesia?”

Wuih, tersentak diri ini. Memang benar sih, banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia sehingga citra negatif pun melekat padanya (dan terkadang membuat seseorang malu mengaku menjadi WNI)... I know that very well. Iya, memang sih semua itu adalah kenyataan/ kebenaran, dan cambukan bagi kita semua sebagai WNI. Tapi ketika yang bertanya orang luar, dari Malaysia pula (salah satu negara penampung TKI/ TKW terbesar yang kabarnya banyak mengambil kekayaan yang dimiliki Indonesia) dan langsung ditujukan kepadaku...panas juga aku membacanya. Jujur banget sih ni orang, pikirku. Karena sangat tertantang, aku berjanji akan menjawab pertanyaannya keesokan harinya. Sebelum log out, sebuah pertanyaan menggelitikku, apa iya semua orang luar negeri terutama Malaysia punya pandangan yang sama tentang Indonesia. Karena penasaran kutanyakan hal tersebut ke salah satu sahabat friendster yang lumayan dekat denganku, orang Malaysia juga. Dan Alhamdulillah jawabannya cukup objektif (he..he..he...)

Sesampai di kamar kostan tercinta, kuketik kata demi kata di komputer. Adikku yang seharusnya mengetik skripsi kumintakan bersabar (monopoli komputer bentar..he..he...). Kadung semangat masih membara. Ini jawaban yang aku berikan padanya.
Betapa Seronoknya Indonesia….
Assalamualaikum
Indonesia…mungkin setiap mendengar nama negara yang satu ini akan terlintas banyak hal negatif di pikiran kita. Negara korup yang menghasilkan banyak koruptor kelas kakap, negara miskin yang tak pernah lepas dari belenggu penderitaan karena keterpurukan ekonomi, negara dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) rendah yang penduduknya tak banyak mengecam bangku pendidikan, negara yang setiap harinya diwarnai dengan tindakan kriminal, negara yang mulai sekuler dengan kebebasan ekspresinya yang mulai tak terbatas, negara yang banyak berteori saja tanpa praktek, negara yang kurang bisa menghargai kekayaan budaya dan alam yang dimilikinya, negara yang kurang menghargai hukum, negara yang terus mengirimkan TKI/TKW ke negeri lain sebagai pembantu, negara teroris, negara yang….bla..bla….bla…Mungkin masih banyak citra negatif lain yang dilekatkan pada negara bernama Indonesia.
Tapi di negeri ini pulalah, aku dilahirkan. Di negeri ini, aku bisa terus hidup dan tumbuh dewasa hingga saat ini. Negeri yang sangat indah, surga wisata yang mengagumkan. Negeri yang menjadikanku mengenal tuhanku. Negeri yang menjadikanku dari lahir hingga sekarang menjadi muslim. Negeri yang membuatku nyaman beribadah, tanpa takut ada serangan bom ataupun tembakan. Negeri yang sebagian besar penduduknya masih sangat ramah (friendly) kepada yang lain. Negeri yang orang-orangnya mengajarkanku bagaimana bersikap sopan dan menghargai orang lain. Negeri yang mengajarkanku bahwa kedudukan semua manusia di muka bumi ini sama, tiada perbedaan. Siapapun itu, apapun status sosial/ ekonominya. Negeri yang orang-orangnya mengajarkanku bagaimana wajibnya menolong orang lain yang tertimpa kesusahan. Negeri yang membuat setiap keburukan dan kejelekan sebagian orang-orangnya memotivasiku untuk mengubahnya menjadi lebih baik. Negeri yang menyadarkanku betapa dibutuhkannya jiwa-jiwa pembaharu yang mengubah wajah kelam negeri ini menjadi secerah mentari.
Dan toh pada akhirnya, setiap apa-apa yang buruk/ jelek akan membuat kita sadar betapa pentingnya menjadi lebih baik…semoga Indonesiaku akan terus menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga Indonesiaku kembali menjadi negeri yang religius….So..betapa seronoknya menjadi warga Indonesia.
Bagaimana jawabannya? Silakan dibalas messej ini kalau memang ada tanggapan atau ketidakpuasan. Now, can you tell me about your country. Sepertinya akhir-akhir ini antara negaraku dan negaramu sedang bersitegang (konflik). Rebutan pulau, dan juga kekayaan budaya seperti lagu rasa sayange, reog, angklung dan sebagainya. Semoga itu tak pernah mempengaruhi ikatan persahabatan dan persaudaraan. Aku berharap, semoga kita bisa menjadi sahabat dan saudara…Terima kasih……
Wassalamualaikum…
NB: Maaf ya ngelantur kemana-mana…oya, untuk saat ini saya sedang banyak menyorot dan mengkritisi sinetron/film Indonesia, soalnya kurang berkualitas baik dari segi cerita, setting, maupun pesan moralnya…he..he….Selain itu saya juga sangat mengeluhkan pelayanan publik yang diberikan pemerintah di Indonesia..benar-benar jauh dari standar yang ditetapkan….1x lagi semoga ada perubahan untuk Indonesia.

Mungkin teman-teman juga punya pengalaman yang serupa. Semoga ini menjadi pembelajaran kita bersama. Sebuah kritik membangun dari negara lain yang menggugah jiwa-jiwa pembaharu kita. Terima kasih untuk teman-teman semua yang terus dan tak akan pernah berhenti berjuang mengubah negeri ini menjadi lebih baik.

Semoga kita tak akan lagi pernah mendengar lagu ini disenandungkan.. ^_^
“Kulihat Ibu Pertiwi…sedang bersusah hati…
Air matanya berlinang
Emas intannya tergenang…dst

Tidak ada komentar:

Artikel pada kategori yang sama

Top Post (popular artikel)

Widget by Blogger Buster